Saat ini, konten adalah hal yang sangat penting untuk berbagai jenis keperluan, misalnya untuk membangun bisnis dan usaha. Dibutuhkan konten dalam jumlah yang cukup banyak jika ingin banyak menyajikan konten baru dalam jangka waktu tertentu. Ternyata, ada berbagai strategi yang bisa digunakan dalam hal ini, misalnya dengan content repurpose.
Apakah Anda sudah familiar dengan istilah tersebut? Atau justru masih merasa sangat asing dan belum pernah mendengar atau membacanya?
Untuk bisa mendapatkan informasi lebih lengkapnya, maka mari simak penjelasan dalam artikel ini hingga tuntas. Pahami juga alasan pentingnya melakukan strategi ini, serta cara dan tips melakukannya!
Table of Contents
Apa itu Content Repurpose?
Seringkali, terdapat banyak target jumlah konten yang perlu dibuat dalam kurun waktu tertentu dan itu mungkin membuat Anda kebingungan akan memasukkan konten apa lagi.
Ketika sedang menghadapi permasalahan yang sejenis ini, maka content repurpose atau bisa diartikan sebagai konten daur ulang. Sesuai dengan namanya, daur ulang, konsep dari pembuatan konten ini yaitu dengan melakukan daur ulang berdasarkan konten yang sudah ada.
Jadi, berdasarkan konten yang telah dibuat sebelumnya, Anda ambil pesan yang ingin disampaikan, lalu dapat dibuat konten baru berdasarkan inti pesan yang sama.
Dalam hal ini, Ana bisa membuat daur ulang konten secara utuh, atau bisa juga hanya mengambil beberapa elemen yang ada di dalamnya dan membuat berbagai format baru berdasarkan referensi dari konten lama tersebut.
Sekilas, teknik ini mungkin saja terdengar seakan tidak kreatif, padahal sebenarnya daur ulang konten pun membutuhkan berbagai kreativitas jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Misalnya, ketika akan membuat konten dengan sebuah tulisan blog supaya dapat menjadi jenis konten selain tulisan.
Mengapa Harus Melakukan Content Repurpose?
Teknik atau strategi ini bukan merupakan hal baruk, karena hingga kini sudah cukup banyak pemilik atau pengelola website yang memanfaatkan hal ini untuk berbagai keperluan, misalnya untuk memasarkan ulang produk yang sama, namun sudah berselang waktu dengan konten lama.
Sebenarnya, melakukan strategi ini bisa dibilang sebagai cara tepat untuk berbagai situasi, sehingga Anda juga bisa memanfaatkannya dengan baik jika memang dibutuhkan.
Di bawah ini adalah berbagai alasan mengapa content repurpose perlu dilakukan, pastikan Anda menyimaknya dengan baik karena mungkin saja ini bisa menjadi inspirasi untuk turut melakukan daur ulang konten.
Baca Juga: Marketing 360º, itu Apa sih Sebenarnya?
Meningkatkan Efisiensi Waktu dan Biaya Produksi
Manfaat penting yang pertama dari melakukan daur ulang konten yaitu dapat melakukan efisiensi terkait waktu dan biaya produksi.
Dengan memakai konten yang sudah ada, maka Anda sudah bisa mendapatkan topik dan pesan yang akan disampaikan. Beberapa bagian isi konten pun dapat dipakai dan disesuaikan dengan konten baru yang akan dibuat.
Inilah yang membuat banyak orang memanfaatkan strategi daur ulang ini secara maksimal. Bagi sebagian pengelola website, daur ulang ini bahkan bisa dilakukan dalam beberapa kali, dengan konsep yang disesuaikan dengan tipe konten baru mereka.
Meng-update Konten Lama
Manfaat kedua, Anda bisa meng-update konten lama dengan berbagai informasi terbaru yang bisa membuat konten Anda menjadi semakin kaya informasi dan terkini.
Hal ini bisa sangat berguna untuk jenis konten yang informasinya memang sering mengalami perubahan, misalnya untuk konten berita.
Meningkatkan Jangkauan Audiens Baru
Salah satu hal penting lainnya yang membuat banyak orang ingin mendaur ulang konten mereka yaitu untuk meningkatkan jangkauan audiens baru. Dengan membuat konten baru, maka Anda bisa berpotensi untuk menarik lebih banyak peminat.
Jika Anda melakukan daur ulang konten dalam berbagai bentuk platform, maka jangkauannya pun dapat menjadi semakin luas lagi. namun, tentunya perlu diimbangi dengan strategi yang tepat untuk setiap jenis platform, karena masing-masing memiliki ciri khas dan trennya tersendiri.
Cara Melakukan Content Repurpose pada Blog-mu
Jika Anda sudah memiliki cukup banyak konten blog dan ingin melakukan daur ulang konten menjadi berbagai jenis konten lainnya, maka bagian ini sangat patut untuk diperhatikan.
Dari konten blog, Anda bisa mengubahnya menjadi berbagai jenis konten lainnya, misalnya menjadi e-book, video Youtube, infografis yang menarik, podcast, konten media sosial, dan e-mail newsletter.
Konten Blog menjadi E-book
Pertama, Anda bisa mengubah konten blog menjadi bentuk e-book. Untuk melakukan daur ulang ini, maka konten yang cocok digunakan yaitu jenis konten yang cukup panjang atau durasi membacanya cukup lama.
Selain itu, bisa juga jenis konten yang dapat dikaji dengan lebih dalam. Anda dapat melakukan kajian lanjutan ketika mendaur ulang konten, sehingga berbagai rincian baru dapat dimasukkan ke dalam e-book.
Berbagai konten yang memuat edukasi pun tidak kalah menarik untuk dibuat menjadi bentuk e-book, sehingga berbagai rinciannya dapat dituliskan dengan lebih jelas dan rinci. Selanjutnya, pesan yang ingin disampaikan dari konten tersebut dapat tersampaikan dengan lebih maksimal.
Selain memasukkan tulisan, Anda juga bisa memasukkan gambar, desain, tabel, grafik, infografis, dan berbagai unsur visual lainnya jika memang diperlukan.
Konten Blog menjadi Video Youtube (Long & Short Video)
Ada berbagai jenis konten blog yang sangat cocok untuk didaur ulang menjadi konten Youtube. Dalam melakukan content repurpose jenis ini, maka jenis konten yang sangat cocok dipakai yaitu konten petunjuk, konten yang memiliki banyak visualisasi atau grafis, serta konten yang menarik untuk diceritakan dalam bentuk audio visual.
Sebagai contoh, di dalam sebuah konten blog ada petunjuk penggunaan produk yang dibuat oleh perusahaan Anda. Dalam website tersebut, hanya ditunjukkan gambar petunjuk dan dilengkapi dengan paragraf penjelasan untuk setiap bagiannya.
Dengan konten semacam itu, maka Anda bisa mengubahnya ke dalam bentuk audio visual untuk selanjutnya diunggah ke Youtube. Dengan perubahan ini, maka Anda bisa lebih leluasa dalam menjelaskan petunjuk penggunaan produk, karena setiap langkahnya bisa dilakukan secara langsung.
Pelanggan pun bisa lebih mudah untuk memahami petunjuk tersebut, karena visualisasinya bisa lebih mudah untuk dicontoh secara langsung.
Konten Blog menjadi Infografis yang Menarik
Jika dalam blog Anda terdapat berbagai konten yang berisi banyak data atau statistik, maka konten tersebut sangat cocok untuk didaur ulang menjadi bentuk infografis yang menarik.
Saat ini, banyak orang yang lebih menyukai konten dalam bentuk infografis yang menarik dan mudah untuk dibaca, dibandingkan jenis konten yang hanya berupa tulisan panjang dan memuat banyak data rumit.
Maka dari itu, melakukan content repurpose dari blog ke dalam bentuk infografis adalah salah satu strategi yang menarik. Selanjutnya, hasil infografis tersebut dapat diunggah di berbagai tempat, mulai dari website, media sosial, dan sebagainya.
Konten Blog menjadi Podcast
Selanjutnya, Anda juga bisa menjadikan konten blog ke dalam bentuk podcast. Untuk melakukan daur ulang yang satu ini, maka Anda perlu mencari jenis konten yang dirasa menarik untuk diceritakan secara lisan.
Sebelum merekam podcast, sebaiknya Anda membuat konsep tentang akan dibuat seperti apa gaya bicaranya nanti, serta penting juga untuk membuat skrip atau naskah yang akan diucapkan atau disampaikan.
Untuk membuat daur ulang yang satu ini, berbagai jenis konten pun dapat didaur ulang, hanya saja konsep penyampaiannya perlu dipertimbangkan dengan baik supaya pesannya dapat tetap tersampaikan.
Konten Blog menjadi Konten Media Sosial
Selanjutnya, untuk melakukan daur ulang konten blog ke dalam konten media sosial, maka Anda perlu melihat terlebih dahulu akan diunggah ke platform apa. Jenis konten yang akan dibuat perlu disesuaikan dengan gaya dari setiap media sosial, sehingga audiens pun akan merasa nyaman ketika menikmatinya.
Dalam hal ini, berbagai jenis konten blog dapat dijadikan ke dalam bentuk media sosial, hanya saja perlu disesuaikan dengan masing-masing platform.
Konten Blog menjadi E-mail Newsletter
Konten blog juga dapat didaur ulang menjadi e-mail newsletter. Dalam hal ini, penyampaian kontennya perlu diubah ke dalam gaya newsletter, sehingga mungkin saja gaya bahasa yang diubah menjadi lebih formal.
Tips Melakukan Content Repurpose
Dalam melakukan daur ulang konten, ada berbagai tips yang sebaiknya Anda perhatikan, supaya bisa mendapatkan hasil optimal untuk setiap konten baru yang dibuat. Berikut daftarnya:
Analisis Performa Konten Blog Sebelumnya
Sebelum melakukan daur ulang konten, maka hal penting yang harus Anda lakukan yaitu menganalisis performa dari konten blog sebelumnya. Ketahui apakah konten tersebut memang memiliki performa yang baik atau tidak.
Jika memang performanya kurang bagus, Anda bisa mencari tahu di bagian mana letak kekurangannya, supaya dapat melakukan evaluasi dan perbaikan untuk konten daur ulang nantinya.
Namun, bisa juga Anda memilih jenis konten yang sudah memiliki performa bagus, sehingga hanya perlu untuk menyesuaikannya dengan platform baru dan memberikan tambahan informasi terbaru apabila diperlukan.
Baca Juga: Distribusi Konten Berantakan? Cek Content Pillar Anda!
Update Konten dengan Tren Terkini
Karena Anda akan membuat konten baru, maka sebaiknya disesuaikan dengan tren yang saat ini sedang banyak diminati. Dengan begitu, maka Anda akan berpotensi untuk mendapatkan jangkauan audiens yang lebih luas, terutama para pengguna yang memang memperhatikan tren terkini.
Jadi, sebaiknya Anda pelajari berbagai perkembangan tren terkini, sehingga nantinya konten hasil daur ulang bisa lebih menyesuaikan dengan apa yang saat ini diminati oleh audien. Berbagai penyesuaian dapat Anda lakukan supaya bisa mendapatkan hasil yang optimal.
Sesuaikan Konten dengan Platform Baru yang Akan Dituju
Hal ini sudah cukup banyak dibahas pada bagian sebelumnya, karena pada dasarnya setiap konten memang sebaiknya disesuaikan dengan ciri khas dari masing-masing platform yang akan dituju. Hal ini menjadi penting karena berkaitan juga dengan tipe audiens di setiap jenis platform.
Buat Seri Konten
Tips selanjutnya yaitu Anda bisa membuat seri konten yang menarik, sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi konten Anda. Lalu, dengan dibentuk sebagai serial, maka audiens setia pun akan menunggu kelanjutan dari setiap episode atau bagiannya.
Kesimpulan
Pada dasarnya, content repurpose adalah strategi mendaur ulang konten yang sudah ada atau konten lama ke dalam bentuk konten yang baru. Anda bisa melakukannya dengan mendaur ulang secara keseluruhan, serta bisa juga hanya mengambil bagian tertentu saja.
Ada berbagai manfaat dari strategi ini, sehingga banyak dipakai untuk berbagai jenis keperluan, termasuk untuk keperluan website bisnis. Manfaatnya antara lain meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, meng-update konten lama, dan meningkatkan jangkauan audiens.
Jika Anda akan melakukan content repurpose, berbagai cara dan tips di atas juga dapat menjadi contoh dan pertimbangan. Dengan begitu, maka Anda bisa lebih mudah dalam mengatur strategi terbaik untuk setiap kontennya.
Referensi
https://www.frontierdigital.co.id/7-cara-melakukan-repurpose-content#:~:text=Repurpose%20content%20adalah%20kegiatan%20mengelola,relevan%20dengan%20audiens%20yang%20dituju.
https://www.komunikasipraktis.com/2022/12/content-repurposing-pengertian-dan-cara.html?m=1
https://increasink.co.id/blog/repurpose-content/
https://www.wordstream.com/blog/ws/2015/02/03/repurposing-content
https://www.chopcast.io/blog/how-to-repurpose-blog-content-for-social-media
https://blog.hubspot.com/blog/tabid/6307/bid/27256/5-creative-ways-to-recycle-content.aspx#blog